What a Melancholy Side Wants.......

Sisi sanguinis mungkin mencandu jejaring sosial ngetrend dan semua upadayanya (status, feed, aplikasi) yang menyebabkan interaksi kuat dengan orang lain dan narcissism yang terfasilitasi. Si koleris juga akan suka karena tercapainya tujuan sangat dibantu oleh fitur-fitur yang ditawarkan oleh si situs. Tetapi ada sisi lain si diri yang merajuk dan menagih sebuah kebutuhan. "Ah, kangen tempat itu.. kangen..kangen.." Begitu rasanya.
Sebuah taman kota dengan beragam spesies tanaman, pohon berakar kuat maupun semak berbunga. Aku bisa memilih pojok yang aku suka, kaya sinar matahari, dinaungi kanopi dari tanaman merambat tanpa ulat, dengan aroma Citrus limon atau Canangium odorata yang mendominasi suasana. Sebuah kursi taman untuk beberapa orang, siapapun bisa datang berkunjung. Kami akan berbincang topik yang kami suka, dan tidak memperdulikan hal yang lainnya. Pun aku bisa berjalan ke pojok lain untuk sekedar memegang daun teratai yang lebar, menyicipi buah strawberry, atau berteduh di antara akar nafas pohon beringin.
Aku tahu bahwa hal tadi bisa dilakukan di situs jejaring itu, ibarat mal serba ada. Ingin mengunjungi pojok yang ini atau yang itu, food court atau cafe, kita tetap bisa memilih sesuai selera. Tetap saja, si melankolik suka tempat yang ini, keriuhannya berbeda. Sisi kesendirian si melankolik bisa terlindungi. Tanpa perlu khawatir prejudice. Tak perduli akan berlebihan atau kekurangan. Tak perlu khawatir tidak dibaca atau akan dibaca oleh siapa..

*to be a mellow and lebai one is accepted