Case 2

Masih tertarik dengan interaksi obat dan efek samping? saya sengaja pilihkan kasus berikut dari arsip lama Pharmacytimes.

CS (19, male) memiliki penyakit asma, mengeluh bahwa jantungnya berdebar, insomnia dan menjadi mudah marah sepanjang minggu terakhir ke dokternya.
Sejarah pengobatan CS menunjukkan kalau dia penderita asma kronik yang tergantung dengan steroid (chronic steroid-dependent astma). Dia telah mendatangi RS tiga kali setahun terakhir karena serangan asma. Selain itu dia juga mempunyai riwayat gastroesophageal reflux dan tennis elbow.
Pengobatan yang sedang CS jalani sekarang adalah theophylline 400 mg dua kali sehari, prednisone 20 mg sekali sehari, albuterol inhalor jika diperlukan, sal-meterol inhaler dua kali sehari, dan fluticasone inhaler dua kali sehari.
CS juga meminum obat OTC untuk obat gastroesophageal refluxnya, tapi dia lupa nama obatnya karena dia baru meminum obat itu seminggu ini.
Setelah pemeriksaan fisik, dokter meminta tes laboratorium untuk memeriksa kadar theophylline dalam darah CS. Laboran menelepon dokter karena hasil tes darah menunjukkan kadarnya meningkat drastis. Dokter juga sangat kaget karena kadar bulan sebelumnya pada batas normal. Satu-satunya hal yang berubah adalah penambahan obat OTC untuk obat refluxnya. Dokter menduga bahwa obat itulah yang yang menyebabkan kadar theophylline dalam darah CS meningkat.

Ibu, bapak, adik, kakak, teman-teman apoteker, kira-kira obat OTC yang menyebabkan reaksi itu apa ya??


postingan sejenis:
case one
jawaban case one

Comments

Anonymous said…
Seperti caffein, theophylline memang dapat membuat jantung berdebar dan peningkatan kontraksi otot jantung, apalagi jika overdosis.

Jika melihat link yang disediakan tentang GERD, disebutkan bahwa salah satu pemulihannya adalah dengan memberikan obat-obat OTC seperti: antasid, antagonis H2 dan PPI (koreksi perkataanku Teek, ternyata USFDA meng-approve omeprazole OTC bulan Juni 2003).

Dari kategori obat di atas, yang bisa berinteraksi dengan theophylline adalah Cimetidine (antagonis H2). Cimetidine menyebabkan metabolisme theophylline terhambat, sehingga rentang pemberian dosis sama akan menyebabkan peningkataan kadar dalam darah.

Disebutkan juga kalo resiko interaksinya cukup parah sehingga memerlukan pertimbangan yang kuat untuk mengkombinasikannya.

Sebenarnya, antagonis H2 lain (famotidine dan ranitidin) dapat digunakan karena resikonya lebih kecil.

Segitu aja ya teek, mohon pencerahannya... :)

--dari berbagai sumber (MayoClinic, Medscape, Wiki, USFDA)--
Doti said…
wah.

baru mau jawab udah kalah cepet deh sama Defa.

kalau di DrugDigest juga Omeprazol bisa berinteraksi, tapi khusus pemberian Teofilin SR. cuman emang interaksinya masih poor-documented sih. hehe.

kunci jawabannya apa?
Anonymous said…
dokternya udah nyaranin CS make Seretide Inhaler blum ya?! isinya emang kombinasi salmeterol ama fluticasone sih mun teu salah, tapi kan secara bikinan GSK, insyaAllah pasti alus lah...
(hehe...piss!!sekalian promosi produk pabrikku dulu-GSK, narsis dikit lah...soale terbukti manjur bwt my mom...)

Popular Posts