Mellow: The sky and my feelin' are blue

Wednesday, 29 August


Aku terbangun ketika adzan subuh berkumandang. Bangunnya kurang pagi. I’m in my period, jadi langsung kunyalakan komputerku, connect to internet, menimba seember ilmu, have some chat, mandi dan siap-siap ke kantor, menikmati sarapan, nonton berita dan infotainment, pergi ke kantor.

Jalan ga terlalu macet, dan pada satu titik tersadar:


Langit biru tanpa awan

Biru yang tak menjadikan hatiku remuk redam,

Biru yang tak berarti lebam


Sempat menarik nafas panjang, di bawah kokohnya fly over pasupati dan sejuknya udara dago. Semua udara kuhirup tanpa terburu-buru karena takut terlambat.

Dan ketika sampai di ketinggian lantai 7, ternyata bandung berawan, tangkuban perahu bahkan tak terlihat bayangannya. Bahkan ketika semua dari atas terlihat mendung berkabut dan berawan, di satu tempat tadi telah kulihat langit biru cerah tanpa awan.

Alhamdulillah..


--------------

Begini ya kalo lagi mellow, kita merasakan "lebih dalam" terhadap sesuatu. Bahkan perjalanan pulang-pergi ke kantor bisa menghasilkan puisi berhalaman.

Keringnya rumput, jatuhnya dedaunan di taman kota, sampai asap rokok yang menyumpal hidungku.

Stop being mellow ya!!!

Comments

Anonymous said…
Kalau kata Mario Teguh: "Marah atau sedih tuh bentar aja"
swestika said…
hehehe.. hari itu tuh aku lagi seneng banget bahkan..
seneeeeeeeeeeeeeeeeeeng banget:p
Unknown said…
sungguh....

"Hari yang cerah" untuk wanita yang berjiwa besar sepertimu.

semangat hidup yang sungguh luar biasa... (proud).

Popular Posts