Kehilangan Arah
Mau bertingkah polah apalagi?
Mau membuat target seperti apalagi?
Terpekur melihat kalender
Akhir tahun mungkin akan datang sekejap mata.
Argggh... mau mellow atau misuh-misuh bingung cari tempat penyaluran. Karena buat menjadi terbuka butuh ruang yang tak padat massa.
Diam lagi.
Diam saja.
Aku merasa ada yang hilang dan tak produktif. Output yang sedikit mungkin karena input yang kurang....
Coba kita cari jawabnya malam ini.
(Bukan masalah hati)
============================
Updated (versi panjang)
Aku meng-klik tombol terbitkan entri artikel ini tepat sebelum berangkat kerja. Dalam perjalanan aku punya kesempatan untuk memikirkan ulang kalimat-kalimat singkat yang kutulis sebelumnya.
Beberapa waktu terakhir aku merasa kehilangan arah. Mungkin ibarat jalan tol Cipularang, sekarang aku ada di km 30 mau mencari rest area yang tepat. Pertanyaan mau berbuat dan membuat target seperti mungkin karena aku lelah dan kehilangan fokus.
Pernyataan tentang waktu, bahwa akhir tahun sudah di pelupuk mata, terjadi karena aku melihat resolusiku tahun 2009. Arggh, Waktu terus berlalu sementara aku sudah berbuat apa dan seberguna apa. Aku diam lagi dan diam saja.
Sebenarnya, aku bahagia karena cinta orang yang kucintai mengelilingiku. Keceriaanku karena cinta meluberkan adrenalinku dan serotoninku. Walaupun demikian aku rindu rasa mellow. Ditambah pula dengan keteduhan jalan dago menguatkan rasa halus yang menjadikan aku merasa bersahaja. Perasaan mellow akan membuatku hatiku lebih mudah tersentuh, bahkan dengan hanya melihat bunga bougenville yang berjatuhan dan melihat langit biru yang cerah.
Kembali pada kelembamanku, versi lain dari diam karena malas. Ada sesuatu yang hilang yang membuatku tak produktif. Aku sedikit menghasilkan sesuatu (output minimum). Alasan yang melatarbelakanginya mungkin karena input yang kurang. Kurang membaca buku, artikel, blog. Kurang membaca alam alias jalan-jalan. Dan jauuuh lebih dasar, kurang membaca ayat-Nya, kurang nasehat..
Mau membuat target seperti apalagi?
Terpekur melihat kalender
Akhir tahun mungkin akan datang sekejap mata.
Argggh... mau mellow atau misuh-misuh bingung cari tempat penyaluran. Karena buat menjadi terbuka butuh ruang yang tak padat massa.
Diam lagi.
Diam saja.
Aku merasa ada yang hilang dan tak produktif. Output yang sedikit mungkin karena input yang kurang....
Coba kita cari jawabnya malam ini.
(Bukan masalah hati)
============================
Updated (versi panjang)
Aku meng-klik tombol terbitkan entri artikel ini tepat sebelum berangkat kerja. Dalam perjalanan aku punya kesempatan untuk memikirkan ulang kalimat-kalimat singkat yang kutulis sebelumnya.
Beberapa waktu terakhir aku merasa kehilangan arah. Mungkin ibarat jalan tol Cipularang, sekarang aku ada di km 30 mau mencari rest area yang tepat. Pertanyaan mau berbuat dan membuat target seperti mungkin karena aku lelah dan kehilangan fokus.
Pernyataan tentang waktu, bahwa akhir tahun sudah di pelupuk mata, terjadi karena aku melihat resolusiku tahun 2009. Arggh, Waktu terus berlalu sementara aku sudah berbuat apa dan seberguna apa. Aku diam lagi dan diam saja.
Sebenarnya, aku bahagia karena cinta orang yang kucintai mengelilingiku. Keceriaanku karena cinta meluberkan adrenalinku dan serotoninku. Walaupun demikian aku rindu rasa mellow. Ditambah pula dengan keteduhan jalan dago menguatkan rasa halus yang menjadikan aku merasa bersahaja. Perasaan mellow akan membuatku hatiku lebih mudah tersentuh, bahkan dengan hanya melihat bunga bougenville yang berjatuhan dan melihat langit biru yang cerah.
Kembali pada kelembamanku, versi lain dari diam karena malas. Ada sesuatu yang hilang yang membuatku tak produktif. Aku sedikit menghasilkan sesuatu (output minimum). Alasan yang melatarbelakanginya mungkin karena input yang kurang. Kurang membaca buku, artikel, blog. Kurang membaca alam alias jalan-jalan. Dan jauuuh lebih dasar, kurang membaca ayat-Nya, kurang nasehat..
Comments
_arif (makassar)_