Tentang kehilangan (lagi)

Sungguh, saya cuma tertawa-tawa sendiri saat pertama kali sadar kalau archieve Ym dan outlook express saya hilang di depan mata. Si teknisi gak bilang-bilang mau install ulang Windows si Kompie rumah. Dia menyelamatkan data-data di my documents tapi gak tau kalau ada banyak data penting di Ym dan OE. Ada pilihan untuk menggunakan program Get Data Back, toh tak saya ambil. Saya merelakan kehilangan arsip email dan conversation 2006 sampe sekitar Februari 2008 karena semua terjadi NATURAL. Sebelumnya saya gak berani untuk sengaja menghapus arsip-arsip penting atau gak penting. Tapi, sekarang saya rasa memang sudah waktunya untuk lenyap. Karena, jika arsip-arsip itu masih ada dan dibaca, ingatan manis, haru, iseng, gila hingga gombal yang terselip di otak akan ter-refresh kembali.

+ Sudahlah, sedang menjalani sesuatu yang baru kan tik.

Tapi eh tapi, beberapa minggu sebelumnya saya juga kehilangan memory phone book di hp saya. Barulah kerasa panik. Banyak no hp yang saya selamatkan di file chatting Ym, email selain di hp.
Huaa... sedih. Apalagi banyak silaturahim yang harus dibangun kembali saat Ramadhan dan Idul Fitri. Sekarang, lagi mau back-up lagi nomor yang tercatat di buku (versi hardcopy). Tapi, banyak nomor-nomor baru 6 bulan terakhir yang belum sempat ter up date di buku. Solusinya, bertanya satu-persatu.

+ Ayo temen-temen, sms saya.. agar saya tahu nomor kamu... :)




Related post
- Hilang
- Menghapus Ingatan

Comments

Anonymous said…
Hilang ya biar kita mencari lagi tik..gitu kali ya?

biasakan lah kehilangan, toh gak ada yang sepenuhnya milik kita kan?gitu juga kali ya?

tp emang bikin repot klo mesti ngeupdate phonebook.wkakakaka =D

-ah, si ipin lg sotoy-
Anonymous said…
Kalo masih bisa tersenyum saat kehilangan, itu bagus banget... :)

Kalo aku, nggak pernah bisa tersenyum Tik, saat kehilangan...:( Padahal dah sadar bahwa nggak ada yang abadi di dunia ini...:)

Popular Posts