Steamed Cheese Cake

Tak bisa kuberikan terawang alam dari lensa mataku
Karena aku tak mampu
Menangkap seluruh warna, benda dan relief geografi
lewat jepretan lensa kamera digital berharga 1,5 juta
Berkunjunglah kemari !!
Agar kita nikmati bersama,
Getaran hati saat menyadari kekerdilan kita

(06/03/2007-11:33 AM)

Setelah dua bulan, langit biru kembali berkolaborasi dengan sinar mentari mencerahkan pagi ini. Jajaran gunung-gunung kokoh jika aku menengadah ke arah utara. Manglayang dan Tangkuban perahu. Begitu pula pegunungan di sebelah timur, barat dan selatan, lebih banyak lagi tanpa aku tahu jelas namanya. Bandung dilingkung gunung bisa dibuktikan pada cuaca seperti sekarang. Bandung terlihat seperti telaga, seperti kisah masa lalunya. Musim hujan kali ini membuat komposisi udara yang membuat nyaman. Nyaman untuk tidur jika tubuhku masih dilindungi selimut hangat tebal. Nyaman untuk olahraga, saat udara segar mengisi paru-paru dan sinar UV baik menembus kulit. Nyaman pula untuk sebuah pertemuan.
”Setengah delapan di pintu gerbang kampus..”Di tepi jalan A.H Nasution, polisi-polisi membantu pejalan kaki maupun pengendara kendaraan bermotor menyebrang jalan. Supaya tidak terjadi simpul kemacetan karena ada perempatan tak disengaja dan tak berrambu (POM Bensin, Indomart dan arus keluar komplek dan jalan A.H. Nasution). Jadi, itu tugas polisi ya?? Menjaga ketertiban (dan menegurku kalau menyebrang tidak di zebra cross). Tapi.. waduh, bapak polisi muda bertubuh montok-berkulit putih-cubby menjatuhkan imagenya sendiri. Bapak Sulaiman tiba-tiba menghentikan truk, membuat isyarat-isyarat aneh dan menerima beberapa ribu rupiah. Jatuh, jatuh deh imagenya di mataku.. polisi lucu kok malak...
Senin pagi, semua orang jadi tepat waktu. Satu.. dua.. dan angkot pink ketiga. Untuk hari ini tak ada pilihan angkot lain, harus angkot itu. Beruntung, ada satu tempat di kursi artis pinggir pintu. Agak khawatir juga, karena aku sedang memakai rok berbentuk clock, melambai-lambai tertiup angin. Khawatir-ketar ketir-misuh-misuh takut jatuh, takut terlihat, takut macet dan takut telat.
Di kursi artis, tak mau mengarahkan mata ke penumpang lain kulihat angkasa. Sebuah pesawat memberi jejak di angkasa, berwarna putih seperti awan, membelah angkasa.
Kecil
Aku tetap saja mungil
Di ketinggian 700 atau 800 dpl
Apalagi di atas sana ...
Tetap kerdil di hadapan-Mu
(06/03/2007-01:57 PM)

Sepanjang perjalanan, aku hanya bisa berfokus pada waktu, mudah-mudahan gak telat. Tak bisa kulakukan rutinitas seperti biasa, menyelesaikan target harian dan mengamati orang lain hehehehe. Bahkan ketika telah mendapat ruang yang lega di angkot, yang aku lakukan: melihat jam tangan penumpang di depan, sesekali membuka tas dan melihat jam di hp, di depan sebuah kantor tentara melihat jam (setengah delapan kurang 10 menit), dan jam digital di perempatan dago (07:31). Betapa lega setelah melihat jam itu, lima belas menit lebih awal dari biasanya. Cukup lima belas menit..
Dung,, tek..dung.. tek.. hp bunyi
”Halo!! Mmm..”
”Assalamu’alaikum.. ”
”Wa’alaikumussalam”
”Dah sampe mana?”
”Di deket dago, puteran fly over.. tunggu aja di depan ganesha ya biar ga jauh-jauh.”
”Iya, aku tunggu..”
”ok”
Tanpa ada kemacetan dan penumpang yang tinggal 3 orang, angkot ngebut.. tak lebih dari lima menit setelah 07:31. Turun di depan RS Borromeus.. kuberikan tiga ribu rupiah.
Setelah turun, kulihat satu sosok berbaju biru, tersenyum... Tak perlu banyak kalimat untuk mengerti tempat bertemu bergeser di pertigaan situ.
”Jangan di sini.. situ aja.” Berjalan sekian puluh meter untuk menanti angkot berikutnya.
”Bajunya baru ya?” Kubuka tasku dan mengambil tupperware bertutup kuning.
”Enggak lah, udah lama. Ini kue-nya, maaf ya nggak banyak-banyak.” Sambil kubuka tutupnya.
”Ga apa-apa, makasih ya. Ini 5 cm kmu, ribet ga kalo dibawa ke kantor?”
”Ga ribet, aku bawa aja.”
”Eh, panghegarnya dah dateng. Cepet banget ya.”
”Takut ngetem.”
”Engga akan ngetem ko.”
”Ya udah, aku kerja dulu ya. Assalamu’alaikum!”
”Wa’alaikum salam.”

Photobucket - Video and Image Hosting

Ingin kubagi untukmu..
Tak hanya cerita
Tapi buah tangan
Tak hanya kata-kata
Tapi perjuangan
(timbang, kocok, aduk, basuh, kukus)
Tak hanya manis senyum
Tapi gurihnya campuran keju dan butter, aroma blueberry, serta lembut dan manisnya gula dan pati di sana
Steamed cheese cake (ala pak Sahak)
Sekaligus, ucapan welcome back
Selamat menikmati dinginnya udara bandung dan hangatnya waktu kuliah...
(06/03/2007-02:46 PM)
Melangkah anggun turun dari angkot, menuju tempat absen. ”07:47” tepat saat magnetic card kugesekkan. Gak telat!!!
Resep cake keju kukus pak sahak bisa diliat di sini

Comments

Popular Posts