Menghapus Ingatan

"Adults are, like, this mess of sadness and phobias."

Baru nonton Eternal Sunshine of the Spotless Mind (2004). Saya sih suka karena ide dan alur bolak-baliknya, yah romantis perih gitu. Saya emang pasti suka film model begini asal bukan sad ending gak jelas :D. Ah, silakan tonton sendiri. Atau udah pada nonton ya? Saya aja yang telat.

Tentang ingatan. Kenapa kita lupa? Saya pikir biasanya secara wajar, ingatan seperti tumpukan kertas kerjaan di meja kerja saya. Mungkin masih ada di situ, tapi tak terlihat. Kalau udah ditagih, baru deh dicari lagi. Kalau neuron otak kita rusak, saat itulah mungkin ingatan itu akan hilang selamanya.

Pernah ingin menghapus ingatan yang terasa masih kuat? Saya pernah. Bukan tentang kejadian memalukan seperti jatuh di depan banyak orang, karena tema kali ini adalah romantis-romantisan. Yeah saya pernah bermaksud untuk melupakan seseorang. Kemudian saya minta saran pada seorang teman yang profesinya trainer, dan dia menyarankan hipnoterapi. Bahkan, dia dengan baik hatinya menuliskan kata-kata untuk saya dengungkan menjelang saya tidur (setengah sadar). Tapi, ternyata saya tak sanggup untuk melakukannya satu kalipun. Walaupun kalau saya pikir, ingatan itu hanya berupa dialog percakapan via telepon, dan yang terarsip seperti message archieve di Ym dan email. Saya tak rela kehilangan ingatan baik bahagia atau perihnya.

Kalaupun hilang, hilanglah sebagai kewajaran. Hilanglah dengan santun...

Seandainya saya menghapus ingatan tentang dia, apa kejadiannya akan seperti Clementine dan Joel yang kemudian mengulang kembali moment pertemuan mereka seperti hari pertama mereka bertemu? :D


* Defa, makasih banget, niat banget ngedapetin filenya..