Hidup Mati
Segala puji bagi Allah SWT yang masih mengizinkan diri ini menikmati hari jumat pekan kedua bulan Juli 2021.
Sungguh, pekan lalu adalah pekan cukup berat jika saya sengaja pikirkan dan tidak dialihkan dengan kesibukan lain. Tidak pernah sebelumnya, berita duka secara berturut-turut datang setiap hari dan template "Innalillaahi wainna ilaihi rojiun......" saya kirimkan setiap hari. Saya mendengar dan membaca ayah dan ibu sahabat saya, suami teman saya, tetangga saya (di Bandung), dosen saya dan kenalan lainnya meninggal dunia karena Covid-19.
Sungguh, saya seperti diingatkan kembali ketika bencana gempa bumi dan likuifaksi di Palu 2018, bahwa kehilangan itu kadang tak terduga. Saya diingatkan bahwa ketika kita masih mempunyai keinginan-keinginan dunia, semua dapat berhenti tiba-tiba. Ketika kita masih memikirkan target kerja di kantor kemudian semua menjadi tidak berguna. Kematian yang artinya sudah cukup umur, udara dan rezeki yang Allah taqdirkan untuk kita.
Saya bersyukur, Ibu bapak dan semua keluarga di Bandung dan sekitarnya masih baik-baik saja. Semoga Allah selalu memberikan kesehatan lahir batin untuk kami sekeluarga. Saya masih belum berjumpa sejak dua tahun lalu, sebelum pandemi ini mengubah dunia. Saya masih ingin memeluk mereka.
Comments