Ruang Tenang
"Kenapa Neng gak nulis lagi?" Tanya suamiku tercinta. Kayanya dia kangen jadi inspirasi puisi-puisi cinta yang kutulis. Sudah beberapa bulan ini memang tak ada puisi cinta yang kupersembahkan untuk dia, :)).
Alasan menggunung untuk tidak menulis beterbangan di atas kepalaku. Writer's block ceunah kata orang-orang mah. Deuh begitu menyiksa karena ada banyak kata yang ingin kurangkai menjadi kalimat indah bermakna. Tapi, rasanya akhir-akhir ini tak ada ruang imajinasi tenang untuk angan ini berkelana.
Ruang Tenang
Dulu, waktu terbaik untuk melamun adalah saat bekerja. Menit-menit di depan komputer dengan setumpuk pekerjaan yang deadlinenya diatur olehku sendiri adalah waktu-waktu berharga. Jari-jari yang memindahkan layar antara program word-dictionary-photoshop-corel draw-outlook express-notepad. Otakku yang bekerja multitask antara dokumen-dokumen bertumpuk yang musti kususun untuk diekspor, update informasi lewat email milis seabreg, sampai hiburan terbatas lewat internet kantor hasil dari otak-atik jaringan. Loncatan pikiran berjam-jam di depan komputer menghasilkan inspirasi beragam.
Rangkaian kata biasa kutuliskan dalam notepad, jika kurasa baik dibagi kemudian aku tinggal buka browser dan upload deh.
Yah, itu dulu.
Tenang, aku sedang mencari ruang tenangku sekarang. Bukan saat aku menunggu kedatangan suamiku, atau saat malam hari yang lebih menyenangkan kubagi bersama dengannya, saat lain sajalah.
Aku mencari ruang tenang agar imajinasi dan kata bisa memuaskan kebutuhanku atas tulisan dan puisi indah karyaku sendiri.
Akan aku ciptakan.
Comments
yah... udah mau setengah taun ini saya kena juga sindrom ini kayanya... kacau...