Rindu

Kebersamaan terkadang bersifat membuai karena sifat fana yang terlupa dari benak kita. Itulah mengapa rasa kehilangan biasa terasa saat jarak memisahkan.
Saya tak pernah berjarak jauh secara fisik dengan kedua orang tua saya dalam jangka waktu lebih dari seminggu selama 26 tahun ini. Belum pernah saya mengalami masa seperti saat ini. Walaupun ada fasilitas penghubung dari teknologi, tapi tak bisa menyamai kehadiran secara fisik.
Mari kita lihat dari sisi baiknya. Dulu, saya biasa hanya merasakan rindu pada lawan jenis (kecengan, HTIan, "pacar", calon suami). Tetapi kali ini, saya "akhirnya" bisa merasakan bagaimana rindu yang sangaaaaaaat kepada orang tua saya.
Ibu dan bapak, saya kangeeeeeeeeeen sekali. Saya kangen ngobrol banyak, diskusi ini itu, makan bareng, bercanda di ruang makan. Saya gak perlu bertanya apa kabar untuk tahu keadaan ibu bapak saat itu. Sebaliknya, ibu bapak tahu mood anaknya, apa yang terjadi hari itu, semua cukup dengan pertemuan fisik.

Saya rindu ketulusan ibu bapak. Kasih sayang tanpa syarat yang membuat hati dan tubuh ini mendambakan pertemuan.

*menumpuk rindu untuk ibu bapak

Comments

Gie said…
iya teh tika, gi jg ngrasain hal yg sama, semenjak nikah & tinggal pisah kota ma mam pap.. huaaaaaa..... rinduuuuuuuuu sangatttttt... pas plg ke bdg pun skr musti dibagi 2 ma ke klrg misua... ga cukuppppppp :((

Popular Posts