Jawaban

Jawaban itu serupa do'a, bisa tertunda.

Dia berkali-kali bertanya pada John Doe. Sudah sejak setahun lalu Dia mengirimkan e-mail lebih dari sekali untuk bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Dia ingat, terakhir mengirimkannya bulan November lalu. Dia bertanya apakah hati John Doe sudah terisi oleh seseorang, bukan oleh dirinya Nadia Jane. Karena kalau iya, itu akan melegakan hatinya. Dia bisa berjalan tanpa menyangkutkan tali hatinya pada apapun.

John Doe tak pernah membalas e-mailnya, pun menjawabnya saat Dia bertanya langsung.

Kemudian datanglah hari yang tak disangka-sangka, jawaban itu datang. Malam tadi, tepat malam tadi. Pengakuan itu datang. Sesuai dengan prasangka Dia selama ini. Dia tidak sedih, marah atau kecewa ataupun senang.

Dia seharusnya senang karena John Doe sekarang sudah dalam status sendiri dan terbuka untuk kemungkinan apapun.
Dia seharusnya senang karena John Doe ternyata punya perasaan cinta yang dalam untuk seorang perempuan. John Doe bisa mencintai, itu sesuatu yang Waaah.
Dia seharusnya kecewa karena setahun yang lalu John Doe telah memilih orang lain dibandingnya dirinya.
Dia seharusnya kecewa karena ternyata Dia memang bukan pilihan John Doe.
Dia seharusnya marah karena waktunya selama setahun terbuang untuk menyimpan perasaan cinta.
Dia seharusnya marah karena John Doe menyia-nyiakan Dia.

Dia bisa berteriak, menangis, atau tertawa.

Ah, tapi Dia biasa saja. Karena waktu, Jawaban kehilangan maknanya.
Semua tak berarti apa-apa.


=====================
Tika:
Akhirnya aku menulis lagi.
Sebutlah nama orang asing itu John Doe (John Doe is used to refer to a male corpse or hospital patient whose identity is unknown), imbas menonton Grey's Anatomy.

Comments

umi rina said…
hmmm...
"nothing is nothing,
but it must be something even it's too late..."
Defa said…
John Doe...
Inisial yang bagus..
*So Tau Mode: ON*

^^

Popular Posts